Zidan Butuh Bantuan untuk Pengobatan Kelainan Jantung dan Cacat Mata
Zidan (3 tahun) adalah seorang anak yang lahir dengan diagnosa Venticular Septal Defect atau cacat jantung umum yang paling sering terjadi pada saat lahir yang mana terdapat sebuah lubang di dinding antara bilik-bilik bawah jantung. Selain itu ia juga menderita penyakit Glaukoma Kongenital (salah satu jenis cacat mata bawaan yang dapat menimbulkan kerusakan pada mata bayi. Kerusakan ini bisa memicu gangguan penglihatan, bahkan kebutaan).
Sejak awal 2023, atas rujukan dokter keluarga membawa Zidan Sakit ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta, karena keadaan kesehatannya yang semakin memburuk. Untuk mengikuti perawatan di Jakarta, mereka harus meninggalkan rumah mereka dan mengontrak sebuah tempat tinggal, karena perjalanan pulang-pergi tidaklah memungkinkan.
(Bantu Kesembuhan Zidan)
Meskipun sudah melakukan operasi pada mata kanan dan kiri serta operasi jantung pertama pada akhir 2023, perjuangan Zidan belum berakhir. Ia tetap masih harus kontrol rutin perihal pertumbuhan kesehatan matanya.
Selain itu, Zidan juga masih terus melakukan pengobatan dan kontrol rutin untuk penyakit kelainan jantung nya. Rencananya, Zidan akan menjalani operasi jantung selanjutnya pada bulan Oktober 2024. Akan tetapi tindakan tersebut juga melihat bagaimana kondisi Zidan nantinya, karna saat ini orangtuanya sedang mengusahakan agar Zidan keluar dari kategori gizi buruk yang mengakibatkan pertumbuhan tubuh Zidan cenderung sangat lambat.
(Zidan saat dirawat di RSCM)
Terbatasnya ekonomi mereka membuat mereka kesulitan untuk memenuhi biaya hidup selama di Jakarta, serta biaya penunjang kesehatan seperti susu, obat hingga vitamin yang rutin dibutuhkan oleh Zidan. Mereka bergantung pada pinjaman uang dari saudara untuk memenuhi kebutuhan pengobatan Zidan.
Keluarganya, Ayahnya, Dedek Putra, seorang kuli bangunan yang kadang-kadang bekerja, dan Ibunya, Dona Kurnia, seorang ibu rumah tangga yang kadang-kadang mengamen di tepi jalan untuk mencari tambahan penghasilan .
Ibu dan Ayah Zidan berjuang sekuat tenaga untuk memenuhi kebutuhan pengobatan sang anak. “Bapak cuma kuli yang nggak rutin kerja mas, makanya saya suka sambil bantuin, mengamen juga pernah”, cerita ibunda Zidan kepada tim. Namun, dari hasil tersebut belum bisa menyokong kebutuhan mereka, hanya berkisar antara satu hingga dua juta rupiah per bulan.
Meski dalam keterbatasan, orangrtua Zidan tidak pernah menyerah untuk melakukan yang terbaik bagi putra mereka. Namun, mereka membutuhkan bantuan kita semua agar Zidan dapat terus mendapatkan perawatan yang dibutuhkannya untuk melawan penyakitnya.
Badan Wakaf Al-Qur’an melalui program Sedekah Kemanusiaan (SK) mengajak saudara-saudara untuk membantu keluarga Zidan. Dengan sedekah terbaik dari para donatur kita dapat memberikan harapan dan peluang bagi masa depan Zidan yang lebih baik. Setiap kontribusi, sekecil apa pun, sangat berarti bagi Zidan dan keluarganya.
Progress sampai 30 Nopember 2024