Warga Desa Siru Harus Berjalan 2 KM ke Sumber Air untuk Bertahan Hidup

Desa Siru terletak di Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Di Desa Siru ini terdapat Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Kolong yang merupakan Pondok pertama di Desa Siru. Ada 216 KK yang mengalami kesulitan air bersih khususnya di Kampung Copa dan Kampung Siru diantaranya 76 rumah, 2 musholla, 1 puskesmas dan 1 sekolah.

Masyarakat Desa Siru merupakan warga menengah ke bawah dan terletak di daerah terpencil di pedalaman Kabupaten Manggarai Barat, akses menuju ke Desa Siru harus menyebrangi jembatan gantung sepanjang 500 meter dengan kondisi jembatan yang sudah rusak, sehingga untuk membeli air minum dan membuat bak air adalah hal yang mustahil bagi mereka. Maka saat musim hujan tiba warga Desa Siru hanya mengandalkan jerigen untuk menampung air di atap rumah mereka. Namun saat kemarau tiba, warga harus berjalan ke sumber air Waetere yang berada di aliran sungai.

(Warga Desa Siru tengah mengambil air)

Secara geografis, Desa Siru terletak di perbukitan yang tidak ada sumber air dari atas bukit, untuk menuju sumber air Waetere, warga harus berjalan 2 KM dengan kondisi jalan yang menurun, curam dan rusak sehingga harus lebih waspada dan hati-hati. Hal ini dilakukan setiap hari warga Desa Siru pagi dan sore, air yang diambil dengan jerigen berukuran 5 liter digunakan untuk mandi, wudhu, masak dan minum. Berdasarkan keterangan warga, pada tahun 1975 pernah ada korban jiwa yang jatuh ke dalam jurang saat hendak mengambil air dari sumber Waetere, kondisi ini sudah terjadi dari mereka kecil sekitar 60 tahun lalu. Tidak menutup kemungkinan juga warga mengambil air pada malam hari dengan kondisi yang gelap gulita karena kebutuhan mendesak.

Dalam suatu hadits disebutkan, Saad bin Ubadah RA bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Memberi air.” (HR. Abu Daud). Rasulullah amat menganjurkan sedekah air karena peranan penting dari air. Adanya air InsyaAllah akan adanya kehidupan dan sebaliknya.

(Kesulitan Air Telah Dirasakan selama Bertahun-tahun)

Oleh karena itu, BWA mengajak kepada kaum muslimin dan muslimat untuk mari bersama-sama kita bantu masyarakat Desa Siru agar tidak kesulitan air bersih lagi. Semoga wakaf yang dikeluarkan oleh kita semua menjadi pahala yang mengalir dan abadi. Aamiin Yaa Rabbal Alamiin.

Rencana Project

Dari hasil survey dan kondisi geografis Desa Siru dapat dilakukan rencana pekerjaan proyek WAFP, sebagai berikut :

  1. Pembuatan bak tangkap disumber dengan ukuran 1,5m x, 1,5m x 1,5m sebanyak 1 unit, bak tampung dengan ukuran 5m X 5m x 1,8m sebanyak 1 Unit, Pembuatan bak tampung dengan ukuran 2m X 2m x 1,8m sebanyak 1 Unit, serta penarikan pipa dari sumber air dan dialirkan ke bak tampung menggunakan solar cell.
  2. Pipanisasi dari bak tampung ke rumah warga kampung copa dan bak tampung kampung Siru.
  3. Penarikan pipa HDPE diameter 1 inchi dari sumber hingga sampai ke bak tampung dan dari bak tampung ke bak tampung kampung siru dan ke rumah rumah warga kampung copa.
  4. Penarikan pipa header yang menghubungkan dari sumber air dan bak tandon dengan pipa HDPE 1” = 200 m, penarikan pipa dari bak tampung ke bak tampung kampung siru dengan pipa HDPE 1,25” = 1000 m dan ke warga kampung copa 1300m.
  5. Pipanisasi dari bak tampung ke beberapa rumah warga kampung copa dengan sambungan rumah.

BWA mengajak kepada kaum muslimin dan muslimat mari berwakaf sarana air bersih untuk masyarakat Desa Siru yang berada di Kabupaten Manggarai Barat. Semoga ikhtiar ini menjadi pahala jariyah bagi para wakif sekalian. Aamiin.

Nilai Wakaf yang Dibutuhkan:

Rp.3.592.535.000

Salurkan Wakaf Anda ke

YAYASAN BADAN WAKAF AL-QUR'AN
Nama Bank Nomor Rekening
BSI 155.000.1566
BCA 627.032.0871
BRI 0534.0100.0570.307
BNI 2399.2399.15
MANDIRI 124.001.1076.610
MUAMALAT 323.0011.928

Konfirmasi Wakaf :
kirim WA = 085334617506